pulpen seharusnya selalu ada di sisi para pelajar agar mereka bisa mengambil ilmu dimanapun dia berada
Jumat, 18 September 2020
Tulis Komentar
Langsung saja
بسم الله الرحمن الرحيم
قال المؤلف رحمه الله تعالى ونفعنا به و بعلومه فى الدارين
Pelajar hendaknya menggunakan setiap kesempatan waktunya untuk belajar, terus-menerus sampai memperoleh keutamaan. Caranya dilakukan bisa dengan selalu menyediakan botol wadah tinta ( kalau sekarang pulpen) untuk mencatat segala hal-hal ilmiah yang didapatinya.
قيل: من حفظ فر ومن كتب قر. وقيل: العلم ما يؤخذ من أفواه الرجال، لأنهم يحفظون أحسن ما يسمعون، ويقولون أحسن ما يحفظون. وسمعت عن شيخ الإمام الأديب الأستاذ زين الإسلام المعروف بالأديب المختار يقول: قال هلال [بن زيد] بن يسار: رأيت النبى صلى الله عليه وسلم يقول لأصحابه شيئا من العلم والحكمة، فقلت يا رسول الله أعد لى ما قلت لهم، فقال لى: هل معك محبرة؟ فقلت: ما معى محبرة، فقال النبى عليه السلام: ياهلال لا تفارق المحبرة لأن الخير فيها وفى أهلها إلى يوم القيامة
Ada dikatakan :
Hafalan akan lari, tapi tulisan tetap berdiri”
Di katakan lagi:
“Yang disebut ilmu yaitu segala apa yang didapat dari ucapan ahli ilmu, karena mereka telah menghafal hal-hal yang paling bagus dari hasil pendengarannya dan mengucapkan yang paling bagus dari hafalan tersebut”
saya mendengar ucapan Syaikhul Ustadz Zainul Islam yang terkenal dengan gelar Adibul Mukhtar :
Hilal bin Yasar berkata :
“Kulihat Nabi ﷺ mengemukakan sepatah ilmu dan hikmah kepada sahabat beliau.
Kemudian aku berkata:
“Ya Rasulullah, ulangilah untukku apa yang telah tuan sampaikan kepada mereka” beliau bertanya kepadaku :
“Apakah engkau bawa botol tinta?
” jawabku :
“Tidak”
beliaupun bersabda :
“Oh Hilal, janganlah engkau berpisah dari botol tinta, karena didalamnya dan ahlinya ada sebuah kebaikan sampai hari kiamat.
ووصى الصدر الشهيد حسام الدين إبنه شمس الدين أن يحفظ كل يوم شيئا من العلم والحكمة فإنه يسير، وعن قريب يكون كثيرا. واشترى عصام بن يوسف قلما بدينار ليكتب ما يسمعه فى الحال، فالعمر قصير والعلم كثير
Yang mulia Hasanudin berwasiat kepada Syamsuddin putra beliau, agar setiap hari menghafal sedikit ilmu dan sepatah hikmah.
Hal itu mudah dilakukan, dan dalam waktu singkat menjadi semakin banyak.
Isham bin Yusuf membeli pena seharga satu dinar guna mencatat apa yang ia dengar seketika itu. Umur sangat pendek, sedang pengetahuan sangat banyak.
Kalau satu Dinar itu dirupiahkan maka satu Dinar sama dengan 12,47 rupiah Indonesia.
Belum ada Komentar untuk "pulpen seharusnya selalu ada di sisi para pelajar agar mereka bisa mengambil ilmu dimanapun dia berada"
Posting Komentar